Sembuh itu seperti daun yang perlahan tumbuh kembali setelah badai merontokkan semuanya. Ia tak bisa dipaksa cepat menghijau, tak bisa dipaksa berbunga sebelum waktunya. Ada luka di batang, ada akar yang harus kembali kokoh. Tapi seiring waktu, matahari akan datang lagi, hujan akan menyapa tanahnya, dan daun-daun baru akan bermunculan.
Begitu pula dirimu, cintaku. Sembuh butuh waktu, dan waktu itu tak bisa disingkat. Luka yang kau rasa sekarang mungkin perih, tapi percayalah, ia sedang membentukmu menjadi lebih kuat, lebih bijak. Maka bersabarlah, karena dalam sabar, sembuh akan datang mengetuk tanpa kau sadari.
Sembuh itu seperti daun yang perlahan tumbuh kembali setelah badai merontokkan semuanya. Ia tak bisa dipaksa cepat menghijau, tak bisa dipaksa berbunga sebelum waktunya. Ada luka di batang, ada akar yang harus kembali kokoh. Tapi seiring waktu, matahari akan datang lagi, hujan akan menyapa tanahnya, dan daun-daun baru akan bermunculan.
Begitu pula dirimu, cintaku. Sembuh butuh waktu, dan waktu itu tak bisa disingkat. Luka yang kau rasa sekarang mungkin perih, tapi percayalah, ia sedang membentukmu menjadi lebih kuat, lebih bijak. Maka bersabarlah, karena dalam sabar, sembuh akan datang mengetuk tanpa kau sadari.